Minggu, 15 Oktober 2017

KEKHAWATIRAN ELON MUSK PADA PERKEMBANGAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI)

02.11 Posted by Farhan Agryan , No comments
Dalam beberapa dekade terakhir kita sering diperkenalkan dengan kecerdasan buatan yang dikatan dapat membantu kehidupan manusia di masa depan mendatang. Kecerdasan buatan itu sendiri dikatakan akan sangat membantu dalam industri, sosial dan kehidupan teknologi itu sendiri. Artificial Intelligence atau AI dalam bahasa Indonesia artinya Kecerdasan Buatan yaitu kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas ilmiah. Kecerdasan dibuat dan dimasukkan ke dalam suatu mesin/ komputer supaya bisa melakukan pekerjaan seperti yang bisa dikerjakan oleh manusia. Contohnya adalah kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, perencanaan dan penjadwalan, pengendalian, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Hal-hal seperti itu telah menjadi disiplin ilmu tersendiri, yang memusatkan perhatian pada penyediaan solusi masalah di kehidupan yang nyata. Terdapat macam-macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan diantaranya yaitu: game komputer, sistem pakar, jaringan syaraf tiruan, logika fuzzy dan robotika. Namun,  Beberapa waktu lalu bos SpaceX dan Tesla, Elon Musk sempat berselih pendapat dengan Mark Zuckerberg soal bahaya kecerdasan buatan yang dapat mengancam manusia. Musk bahkan menganggap kecerdasan buatan bisa memicu perang dunia ke-3. 

Yang di takutkan Elon Musk adalah : 

1. Pihak Militer
Para peneliti mempercayai militer dapat membuat sebuah senjata siber dan tentara robot untuk menegaskan dominasinya. Meskipun saat ini belum terlihat, bukan tak mungkin dalam penelitian selanjutnya hal itu akan dilakukan.
2. Pemerintah
Menurut para peneliti, posisi pemerintah dan militer tak ada bedanya. Pemerintah jelas sewaktu-waktu dapat menggunakan kecerdasan buatan untuk mengontrol warganya, ataupun digunakan untuk menyerang negara lain.
3. Perusahaan 
Pada awalnya, mungkin banyak perusahaan yang menggunakan kecerdasan buatan untuk kebutuhan bisnis. Namun, rencana itu dapat menyimpang, dan perusahaan dapat menggunakan kecerdasan buatan untuk memonopoli dan melakukan tindakan ilegal.
4. Hacker
Peretas adalah salah satu pihak yang juga dianggap mampu menyalahgunakan kecerdasan buatan. Dengan kemampuan komputer yang mumpuni, sekelompok hacker mungkin saja dapat membuat kecerdasan buatan yang lebih hebat dan menghancurkan seluruh sistem yang ada saat ini.
5. Kriminal
Meskipun tanpa dukungan kecerdasan buatan, pelaku kriminal memang dikenal sering melakukan tindakan yang merugikan. Untuk itu, dengan kehadiran kecerdasan buatan bukan tidak mungkin kemampuan itu akan ikut meningkat. 
dikutip dari laman Tech Times, Minggu (29/5/2016).

Sumber terkait : Liputan 6 , Nusantaranews